Share

Tujuh Puluh Empat

Wajah Bella pucat bukan karena kehadiran Deswita kali ini, hanya saja yang merasa baru saja menghadapi Edo yang menyebalkan, kini datang Ibu mertuanya yang sudah pasti membuat kepalanya sakit.

Bu Siti pun cepat-cepat menghampiri mereka, wanita tua itu tidak ingin terjadi sesuatu pada Nyonya Bellanya.

Juga ibu mertua Bella itu datang meski tidak dengan marah-marah hanya saja sudah jelas akan mencari masalah.

"Aku ke sini bukan ingin bertemu dengan kamu, tapi aku ingin mengambil cucuku Malika. Tidak baik dia berlama-lama dengan wanita kampung seperti kamu."

Benar dugaan Bella, walau wanita itu datang tidak mencarinya tetapi segala ucapannya membuat hatinya sakit.

"Malika sedang tidur, biarkan saja dia di sini," ujar Bella.

"Di mana dia tidur?" tanya Bu Deswita. Wanita itu melangkah sembari mencari Malika.

Bella mencoba menghalanginya karena baginya Malika lebih baik di sini daripada bersama sang nenek karena Deswita pun pasti akan sibuk. Siapa yang akan menjaga Malika pikir Bela.

"Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status