Share

Tujuh puluh Tujuh

Elvaro kembali ke kamar dengan wajah penuh emosi karena kedatangan Dion yang seperti itu. Bella mencoba menenangkannya, paham emosi suaminya itu begitu memuncak saat adiknya tersakiti.

"Sabar," ujar Bella menenangkan.

"Bagaimana bisa sabar, datang ke rumah kakak ipar hanya berada di luar memang dari dulu tidak punya otak."

Begitu luapan emosi Elvaro pada Dion. Mereka memang tidak pernah cocok sejak dahulu. Menurut Elvaro, sangat menyebalkan selain parasit dia juga provokator.

Hubungan dia dengan saat adikku merenggang karena suaminya Melisa. Dion selalu saja membuat sang adik berpikiran buruk tentang dirinya. Apalagi tentang perusahaan, mungkin Dion menanamkan tentang hal buruk padanya hingga Melisa seperti tidak percaya pada sang kakak.

"Lebih baik kita tidur, sepertinya kamu butuh istirahat, El."

"Iya sepertinya pikiranku sudah buntu dan mumet."

Bella pun ikut tertidur di samping sang suami, begitu cepat Elvaro memejamkan mata. Sementara, Bella belum bisa memejamkan mata. Ia menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status