Share

Tujuh Puluh Tiga

Melisa mencoba melepas cengkraman tangan Dion. Iya mulai berontak saat pria itu menetap dengan tajam tangannya mulai merasa sakit karena sama suami begitu kencang mencengkeram tangannya.

"Lepas Dion, kamu pikir tidak sakit?"

"Jelaskan istri pembangkang seperti kamu?"

Melisa kembali menatap tajam sang suami, kebencian terlihat jelas di matanya. Tidak menyangka ia bisa begitu bucin padanya, tapi ternyata ia tertipu oleh semua rayuan mautnya.

Mellisa menjauh dari Dion saat dia melepaskan cengkramannya. Ternyata bentar selama ini yang dikatakan sang kakak jika dirinya terlalu bodoh jika begitu peduli dengan Dion.

"Pergi ke mana kamu tadi malam?" tanya Dion.

"Itu bukan urusanmu! Lagi pula apa kamu peduli dengan aku dan Malika?"

"Hai Mel, tenang."

Dian melihat Melisa Tidak seperti biasanya, sang istri terlihat lebih emosi dari biasanya. Apalagi Melisa menatapnya dengan tajam seolah-olah sedang menatap penjahat.

Dion dengan santainya mengatakan Melisa harus tenang, tapi bagaimana bisa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status