Share

Keputusan Mutlak

"Tidak."

Hanya satu kata tegas dari mulut Arsen, tapi ampuh membuat tatapan kosong Allice berubah menjadi sorot kebencian. Pun dengan kedua tangan Allice yang terkepal, menahan sesak di dada.

"Berikan aku alasan," tekan Allice yang duduk bersandar di kepala ranjang rumah sakit.

Pria dengan kemeja abu yang sudah berubah lusuh seolah menggambarkan keadaan hidupnya yang tengah berantakan itu tampak menghela napas berat.

"Aku sudah minta maaf dan sebaiknya lupakan apa yang terjadi kemarin. Tidak ada gunanya memikirkan masalah itu."

Dagu Allice mendongak dengan tatapan tajam, "Tidak masalah kamu bilang? Aku keguguran, Arsen! Calon anak kita meninggal dunia dan kamu bilang aku harus melupakan itu semudah kamu menyakitiku?"

“Allice –“

“Apa? Bukankah kalau aku berpisah denganmu, kamu bisa menjaga ADIK-mu itu dengan baik tanpa gangguan dariku?”

Tak terasa air mata Allice menetes. Tapi wanita itu segera berpaling sambil mengusap buliran basah itu segera.

“Keluarlah, dan urus surat perceraian ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status