Share

Rayuan Panas untuk Darren

Tepat pukul setengah satu siang, Allice baru saja selesai menata alat medis yang kebetulan Darren datangkan dari Auckland.

Kata Darren, ini semua demi kelengkapan peralatan juga teknologi yang berguna untuk para pasien di klinik.

Allice mengibaskan telapak tangannya dengan seulas senyum tipis. "Oke, sudah beres semua."

"Aku jaga depan aja kali ya? Darren pasti lagi sibuk di dalam," pikirnya yang langsung mengarahkan langkah ke lobby klinik.

Begitu mendaratkan tubuh di kursi, fokus Allice kini tertuju pada laptop yang setia menyala. Memantau bila ada pasien yang 'booking' melalui web online.

Ya walaupun belum banyak yang tahu tentang klinik Darren ini sebab lokasinya sedikit jauh dari tengah kota, tapi bisa dibilang tidak terlalu sepi.

Buktinya, dari riwayat pasien yang berobat ke sini menunjukkan grafik yang lumayan tinggi.

Jemari Allice mulai menari-nari di atas keyboard. Dia membantu Darren menyelesaikan satu tugas yang sepertinya belum sempat laki-laki itu selesaikan.

Ketika
Ute Glider

Satu kalimat untuk Darren? Perkasa-- eh.. hihihi ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
dasar ang Darren benar² blengcek ya bilangnya cinta sama.Allice tapi mudah banget dirayu perempuan lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status