Share

33

Nia-

Sudah beberapa hari ini lubang pantatku sudah tak terasa perih seperti kemarin, tentunya masih teringat terus di kepalaku kejadian malam itu.

jujur aku benar-benar gugup bertemu boss harsa, tapi aku harus profesional, di tambah saat boss harsa menanyakan hal yang kemarin, itu buat semakin aku yakin dia kebawa minuman sampai gak bisa bedain lubang.

Hari minggu yang cukup cerah, aku antar pesanan mama ken ci toko kue. Karena ada pesan lima puluh pcs dadar gulung. Soalnya mama sama papa pergi lagi mungkin empat hari baru pulang.

“ncii, pesanannya” kataku dari luar tokonya.

“eh ia bawa sini, saya langsung bayarin semua yah ini” jawabnya keluar dari toko sambil bawa uangnya.

“iah terima kasih”

“oh ia satu lagi, nanti pagi-pagi kamu mampir ke rumah saya ya, gak jauh dari pasar. Sering kamu lewat kalau bukan dari gang satunya” ucapnya.

“ada apa ya?”

“ada roti buat sarapan kalau kamu mau,” senyumnya berbed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status