Share

Bab 33. Begini Rasanya.

Tubuh polos Kinan membuat Shaka tak lagi mampu menahan gelora yang menggelegak dalam dada. Ini adalah saat-saat yang ditunggunya selama ini. Mencicipi si perawan yang begitu sulit dia dapatkan.

"Kalau sakit, gigit saja pundakku, ya?" bisik Shaka seraya menciumi leher Kinan. Gadis itu mengangguk. Dia melingkarkan kedua lengan di leher pria itu. Matanya terpejam saat dia merasakan ada sesuatu yang menggesek area pribadinya di bawah sana. Semakin lama gesekan itu berubah menjadi hujaman. Hingga satu hujaman terdahsyat membuat Kinan menjerit dan refkeks kuku-kuku jarinya mencengkeram punggung Shaka.

"Maaf, ya?" Shaka menghentikan aksinya saat melihat wajah memelas Kinan yang tengah menahan sakit. Mata gadis itu berkaca-kaca. Entah dia menangis karena gerbangnya yang selama ini terjaga dengan baik berhasil dibobol oleh Shaka, atau karena dia sedang merasakan kesakitan yang teramat sangat. Atau bahkan dia merasakan keduanya.

"S-sakit banget, Mas," ucap Kinan seraya membenamkan wajahnya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status