Share

47. Hilang Kontak

Praangg!

Hendra dan Dea terbangun dari tidur mendengar suara keras di tengah tidur mereka. Keduanya sedang menginap di rumah lama Hendra karena esok mereka akan berwisata bersama ibunya Hendra.

Hiro yang masih balita mulai menangis. Tidurnya terganggu dengan suara berisik itu. Dea segera menenangkan anaknya.

"Aku akan mengecek keluar." Hendra bergegas turun dari tempat tidur.

"Hati-hati." Dea memperingatkan.

Hendra mengangguk lalu membuka pintu kamar. Di luar kamar nampak baik saja. Tak ada yang bergerak. Jam di atas televisi menunjukkan pukul dua dini hari.

Hendra memeriksa pintu depan. Masih terkunci. Kemudian lelaki itu menuju kamar ibunya.

"Ibu? Apa Ibu baik-baik saja?" Hendra mengetuk pintu kamar. Tak ada sahutan, akan tetapi Hendra mendengar isak tangis perlahan dari dalam kamar.

Hendra membuka pintu dan melihat ibunya sedang berlutut sambil memunguti pecahan gelas di samping ranjangnya.

"Ibu? Ibu kenapa?" Hendra bergegas menghampiri ibunya.

"Ibu tadi menyalakan alarm karena Ib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status