Share

76. Selamat Tinggal, Masa Lalu

"Aahh ...." Andry melenguh panjang, lalu berguling ke sisi perempuan muda yang baru saja dinikmatinya.

Perempuan itu segera menyusup ke bahu Andry yang bidang. Jemarinya membuat pola di atas dada sang pria tampan.

"Kapan Kakak memutuskan Kakak tiriku?" Sang gadis bertanya manja.

Andry mendengkus. Dia tak suka diburu-buru terus.

"Sabar, Irina. Aku belum menemukan alasan yang tepat," sahut Andry malas.

Kenapa wanita selalu menuntut lebih jika sudah ditiduri? Kan, itu keinginan mereka berdua, bukan dengan paksaan? Andry merasa terbebani dengan tuntutan itu.

Andry menerima apa yang Irina tawarkan karena iseng saja. Sebenarnya tak ada niat untuk melangkah lebih jauh. Andry lebih menyukai Vedrya yang dewasa dan bisa menjaga diri.

"Lalu apa alasan yang tepat? Bilang saja Kakak bosan." Irina mulai merajuk. Bibirnya maju dua senti. Jemarinya masih bermain di atas dada Andry, namun kukunya yang panjang semakin menancap.

"Nanti kupikir alasannya. Aku mau tidur dulu, aku lelah." Andry mengelak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rizma Airy Glamor
kebuutt lg thor, hihihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status