Share

80. Lewat Balkon

Pakde Gito membuka pintu dapur yang terasa panas karena api menjalar ke seantero rumah. Pelayan wanita di sebelahnya tak sanggup lagi menahan rasa takut. Wanita itu berbalik dan lari tunggang langgang ke arah berlawanan.

Pakde Gito tak mempedulikannya. Pria tua itu melanjutkan membuka pintu dapur. Asap semakin tebal dan pekat, membuatnya sulit bernapas. Matanya perih dan merah. Sambil mengucek-ucek mata, Pakde Gito memandang sekeliling ruangan yang terbakar. Tak ada orang-orang berpakaian hitam. Dilihatnya sepasang kaki menjulur dari balik kitchen set.

Pakde Gito mendekati sepasang kaki itu dengan takut-takut. Bagaimanapun, dia harus siap dengan kemungkinan terburuk.

Alangkah leganya Pakde Gito ketika kaki itu bergerak-gerak. Ketika sudah dekat, Pakde Gito melihat Bude Darsi terikat bersama dua pelayan lainnya. Mereka nampak lemas karena terlalu banyak menghirup asap.

Pakde Gito mencari pisau lalu melepaskan tali yang mengikat mereka. Dipapahnya Bude Darsi keluar rumah. Tubuh Bude Dars
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status