Share

85. Rumah

Andry tersadar dengan rasa sakit di sebagian tubuhnya yang sudah terbebas dari obat bius. Wajahnya kebas dan matanya tak dapat melihat dengan jelas karena bengkak parah. Perutnya diperban tebal, rasanya kaku dan sakit sekali.

Andry tak bisa bergerak sama sekali. Rahangnya pun kaku. Mulutnya kering kerontang.

.

"Tuan, Tuan sudah sadar?" Wiji yang duduk di sofa segera bangkit lalu mendekat.

Andry hanya mengedipkan mata.

"Saya akan memanggil dokter dan memberitahu Tuan Alvaro." Wiji berbalik untuk memanggil dokter. Dengan cepat, dokter datang bersama seorang perawat.

Dokter selesai memeriksa Andry, lalu memberitahukan hasilnya kepada Wiji.

Andry mendengarkan dokter itu bicara. Dia menjalani operasi besar termasuk pemotongan usus yang membuatnya harus berada dalam pengawasan medis selama beberapa bulan ke depan. Itu berarti, dia tak akan bisa juga menjalankan tugasnya sebagai CEO Bintang Terang Group.

Wiji menelepon Alvaro untuk mengabarkan keadaan terkini. Alvaro memberinya beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
صوفري دي
Lanjut bossku..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status