Share

89. Berkah

"Hari ini aku boleh ikut Papa melihat rumah?" tanya Saskia saat sarapan. Wajahnya ceria, tak nampak lagi bekas kesedihan semalam. Sebaliknya, Alvaro beberapa kali menggaruk tubuhnya yang masih gatal akibat gigitan semut pohon sawo. Manik biru Alvaro pun terlihat mengantuk.

"Boleh dong. Nanti kita lihat rumah yang paling Papa suka dan kita bicarakan, ya," jawab Alvaro lembut. Sebenarnya dia ingin tidur lagi setelah sarapan, tetapi karena Saskia ingin keluar rumah, ya sudahlah. Tidurnya bisa ditunda nanti siang.

"Al, bagaimana keadaan Andry? Kamu sudah sempat menjenguknya?" sela Orlando.

"Belum, Kek. Kemarin-kemarin aku repot sekali. Akan kuusahakan menjenguknya hari ini. Apa Kakek mau ikut?" Alvaro menatap Orlando.

"Tidak. Badanku semakin lemah akhir-akhir ini. Rasanya sangat tak enak. Aku ingin istirahat saja," tolak Orlando.

"Apa kata dokter, Kek?"

"Tak ada yang baru. Memang begitu, katanya. Disuruh rileks, tak banyak pikiran, menikmati hidup. Huh, bagaimana bisa menikmati hidup k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
صوفري دي
up donk thor..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status