Share

77. Penyusup

"Apa perlu kamu terlibat sendiri?" tanya sang ayah kepada anaknya yang sedang bersiap-siap hendak melaksanakan niatnya.

Si anak berwajah rusak menyelipkan sebilah pisau tajam ke pinggangnya. Pakaian, celana dan sepatunya serba hitam.

"Aku harus memastikan semuanya lenyap, Ayah. Tak boleh tersisa satupun dari keluarga itu, terutama lelaki brengsek itu. Aku akan menghadapinya sendiri. " Lelaki berwajah rusak memandang ke cermin dan segera membuang muka. Dadanya berdegup kencang dipenuhi amarah jika melihat pantulan dirinya sendiri. Entah sudah berapa cermin yang dipecahkannya setiap kali dia memandang ke cermin.

Wajahnya sekarang menakutkan. Pipi kananya hancur terkena serpihan kaca yang merobek dalam. Tanpa operasi, robekan itu tak akan hilang.

Bahkan istri yang dulu memujanya menjadi takut berdekatan dengannya. Wanita itu selalu menghindar. Demikian juga dengan anak-anaknya yang ikut menghindar seperti ibunya.

Maka si wajah rusak memilih pindah ke rumah ayahnya sambil menunggu jadwal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status