Share

78. Melarikan Diri

Alvaro terduduk dengan Saskia yang ikut bangun sambil mengusap-usap matanya. Suara alarm kebakaran yang nyaring itu mestinya membangunkan semua orang.

"Ada apa, Pa? Kebakaran? Aku akan keluar memeriksa," kata Saskia. Dia hendak turun dari tempat tidur, namun tak jadi karena Alvaro menarik lengannya dengan keras.

"Tunggu! Aku cek CCTV dulu, jangan buka pintu!" cegah Alvaro.

"Aku pakai jilbab dulu." Saskia turun dari tempat tidur, mencari sembarang gamis dan jilbab.

Dengan cepat Alvaro menyambar ponselnya dan melihat apa yang sedang terjadi di rumahnya. Alvaro melihat Rumahnya dimasuki oleh segerombolan orang yang berniat jahat. Api membesar di ruang makan. Alvaro juga melihat Bude Darsi dan beberapa pelayan diikat di dapur. Sedangkan di luar kamar Orlando tak nampak pergerakan. Mungkin Orlando tak mendengar keributan itu. Dia sudah tua, fungsi pendengarannya pun menurun.

Alvaro mengeluarkan sebuah pistol dari laci meja di sebelahnya yang selama ini selalu terkunci.

"Bawa ponselmu dan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status