Share

Bab 52

Csshh.

Suara desisan dari panci presto yang ada di atas kompor memotong pembicaraan mereka. Istri mandor dengan terampil mengangkat panci presto.

Dia melepaskan tekanan panci presto secara manual, lalu menyajikan daging yang terlihat lezat ke meja makan.

Para pria dengan cepat berkumpul saat melihat makanan sudah selesai dimasak. Sementara itu, Dimas yang awalnya terlihat dingin di mata mereka, sekarang tampak jauh lebih mudah didekati.

Pada saat ini, meskipun Dimas sedang dikelilingi oleh banyak orang, tatapannya tetap tertuju pada sosok wanita yang sedang sibuk di dapur.

Makin dekat Dimas dengan Amel, makin banyak keunikan yang bisa dia lihat dari diri wanita itu.

Di tengah ataupun di luar kerumunan, Amel bagaikan magnet yang menarik perhatiannya.

"Pak Dimas," seru seorang rekan Dimas.

Seruan ini membuat Dimas kembali tersadar. Dia pun mengalihkan tatapannya ke orang yang memanggilnya.

"Ayo, aku akan bersulang untukmu dengan segelas bir ini."

Sang mandor memegang segelas besar bir de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status