Share

Bab 39

Lysia tersenyum canggung, dia langsung meraih tangan itu dan menjabatnya.

"Saya Lysia, terima kasih atas bantuannya," ucap Lysia dan masih merasakan betapa mual perutnya. Rasanya seperti dikocok-kocok.

Huwek … huwek ….

Akhirnya Lysia pun tidak bisa menahannya lagi dan sampai muntah di hadapan Irfan.

Irfan begitu terkejut dengan hal ini, dia pun merasa jijik dan yang lebih menyebalkan lagi adalah pakaiannya yang kotor terkena cairan menjijikan itu. Rasanya Irfan ingin murka, tapi dia menahannya dan tetap bersikap manis.

Irfan memaksakan tersenyum, "saya rasa kamu tidak baik-baik saja, ayo biar saya bantu," ucap Irfan langsung saja menarik tangan Lysia.

Lysia tidak ingin membiarkan Irfan menyentuhnya, dia pun mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Irfan.

"Ayo, biar aku bawa kamu ke rumah sakit," jelas Irfan sedikit memaksa.

Lysia mulai merasa pusing dan pandangannya kabur. Akhirnya dia pun tidak bisa mempertahankan kesadarannya dan mulai lemas tidak sadarkan diri.

"Target pi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status