Share

42. Kivas mana kivas??

"T-tuan, apa Tuan baik-baik saja?" tanya Rucita gugup masih dengan tubuh yang dipeluk Steve. 

"Maaf, saya mengatakan yang sebenarnya. Maaf, Rucita." Wajah pria dewasa itu merah padam karena malu. Hal yang baru pernah ia alami seumur hidup adalah pipi yang menghangat sampai daun telinga karena menyatakan perasaan pada wanita. Saat bersama Linda saja ia tidak merasakan sensasi aneh seperti ini. Apakah ini yang dinamakan puber kedua?

"Tuan, saya susah bernapas," lirih Rucita saat Steve semakin mengeratkan pelukannya. 

"Ah, maaf." Pria dewasa itu tersadar dan segera mengurai pelukan.

"Sepertinya Tuan sedang tidak baik-baik saja, saya permisi!" 

"Tunggu!" Steve menarik Rucita masuk ke dalam kamarnya. Pria itu menutup pintu, lalu menguncinya. 

"Apa yang Tuan lakukan? Jangan seperti ini! Tuan sudah punya istri," ujar Rucita mulai ketakutan. 

"T-tidak, jangan takut, saya tidak akan berani berbuat jahat sama kamu. Saya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arthantie Ghyta
cerai kan dulu istri tuan baru saya mau ............
goodnovel comment avatar
Rosstaza
lanjut kaka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status