Tanaya yang mengetahui rencana Nelia pun tersenyum.Tanpa diingatkan Nelia, Tanaya mungkin akan melupakan kejadian ini.Nelia juga mengajukan hal ini di kehidupan lampau. Sedangkan Tanaya pun mengiakannya walau dia membenci Henry.Walaupun terlambat, Henry akhirnya hadir di bawah undangan Tanaya. Vera jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Henry sehingga dia membenci Tanaya yang berhubungan dengan Henry."Aduh, benar juga. Ibu benar-benar kacau. Seharusnya Ibu nggak mengajukan permintaan seperti itu. Akhirnya malah menyakiti hatimu," ucap Nelia dengan nada bersalah."Aku mengerti, Ibu."Melihat Tanaya tidak curiga, Nelia pun menghela napas lalu mengalihkan topik. "Ada apa antara kamu dan Reiga? Sebelumnya Reiga dalam suasana hati buruk setelah pulang. Apakah kalian bertengkar?"Tanaya berkata, "Ibu, aku dan dia nggak cocok. Daripada berhubungan tanpa status begini, lebih baik mengatakannya dengan jelas. Setidaknya ada hubungan kekeluargaan. Kalau nggak, aku takut suatu hari kami b
"Minggu depan," jawab Henry. "Aku titip jam tangannya dulu."Mendengar jawaban Henry, Tanaya pun terdiam.Jadi karena undangannya, Henry mengubah jadwalnya dan segera pulang dari Benua Eldoria di kehidupan lampau. Walaupun dia tahu bahwa undangan Tanaya memiliki tujuan lain.Tanaya merasa sesak.Terutama ketika dia berpikir entah berapa lama Henry harus kerja lembur demi pulang cepat, entah berapa masalah yang akan bertambah setelah Henry mengubah jadwalnya, bahkan kerja sama seperti apa yang akan Henry lewatkan.Karena Tanaya tidak bersuara, Henry pun meletakkan penanya lalu berjalan menuju depan jendela sebelum bertanya, "Ada apa?"Tanaya tersadar lalu menjawab dalam hati, 'Nggak apa-apa, hanya sedikit merindukanmu.'"Kenapa Tuan Henry begitu baik padaku?"Tanaya tidak bisa menahan diri untuk tidak mengajukan pertanyaan itu. Sepertinya dalam memorinya, dia tidak pernah baik terhadap Henry.Namun, ... kenapa Henry masih begitu baik padanya walau Tanaya mengecewakannya?Jakun Henry nai
Namun, bagaimana mungkin Tanaya benar-benar meminta?Orang lain tidak tahu. Mereka hanya merasa bahwa Tanaya selalu mengenakan gaun mahal di setiap pesta. Mereka merasa Tanaya sangat beruntung bisa mendapatkan keluarga yang begitu menyayanginya seperti Keluarga Mauel.Tanaya berpikir dengan ironis. Dia benar-benar wanita cantik yang tidak bisa apa-apa."Apakah Vera sudah memilih?"Tanaya melihat gaun-gaun mahal yang ada di depannya lalu bertanya seperti biasa."Kamu ini selalu memikirkannya. Tenang saja, hari ini Vera adalah toko utama pesta ini. Ibu sudah membawanya pergi membeli gaun yang dia sukai. Model yang cocok untuk kamu berbeda dengannya. Beberapa gaun ini dipilih oleh Ibu dan Vera untukmu. Coba lihat gaun mana yang kamu sukai."Nelia berkata dengan penuh kasih sayang. Tanaya hanya merasa lucu.Tanaya mematuhi kata-kata Nelia. Dia melihat beberapa gaun yang dipegang pembantu. Setelah melihatnya, dia pun memilih gaun putih yang bermodel sederhana."Bukankah ini terlalu sederhan
Gaun itu berwarna putih polos, tidak ada hiasan berlian, manik atau renda. Desain paling menonjol terletak pada pundak. Satu sisinya membentuk setengah bungkus, melingkupi sisi bahu.Sisi lainnya memperlihatkan bahu. Lengannya memanjang hingga siku, terbuat dari bahan organza yang dipotong dan disulam menjadi beberapa lembar seperti kelopak bunga.Bagian pinggangnya menyempit, dengan desain memeluk pinggul, menampilkan kurva yang sempurna. Roknya memiliki potongan depan pendek, belakang panjang. Perbedaannya sekitar dua puluh sentimeter, tidak terlalu panjang, indah seperti ekor angsa.Gaun ini tampak sederhana sekaligus elegan. Tidak ada hiasan apa pun. Semuanya mengandalkan kain untuk memperlihat gaun itu sendiri. Seperti mutiara yang menawan."Bantu aku foto," ucap Tanaya sambil tersenyum kepada penata rambut.Dia tiba-tiba ingin memotret dirinya yang sekarang untuk dibagikan kepada Henry.Ketika Tanaya menikahi Henry dalam kondisi kurus kering, wajah hancur dan buta di kehidupan la
Dia selalu tahu bahwa Tanaya cantik, tetapi Nelia tetap selalu dibuat terpana.Sebenarnya Keluarga Mauel memperlakukan Tanaya dengan baik agar mereka bisa mendapat imbalan yang setimpal. Bagaimanapun, dengan paras cantik Tanaya dan latar belakang Keluarga Mauel. Tanaya bisa mendapatkan suami yang kuat untuk Keluarga Mauel.Mereka menyerahkan Tanaya kepada Henry untuk bertaruh. Henry itu sulit untuk didekati. Mereka sudah menyanjungnya beberapa kali, tetapi tidak mendapat keuntungan apa pun. Karena itu, mereka hanya bisa menyodorkan Tanaya si "anak adopsi" agar bisa meminta pertanggungjawaban dari Keluarga Bastin.Namun, dengan begitu, reputasi Tanaya akan terkenal.Tatapan Nelia tertuju pada wajah cantik Tanaya. Suasana hatinya tiba-tiba bagus. Dia berubah pikiran.Benar. Setelah hubungan antara Tanaya dan Henry terbongkar memang akan merusak reputasi Tanaya. Namun, dengan kecantikannya, dia masih bisa mencari suami yang baik. Mereka masih bisa memiliki banyak pilihan."Naya, kamu cant
"Benarkah? Apakah kakakmu rela?" tanya seseorang kepada Vera."Benar, Vera. Lupakan saja. Pestanya sudah dimulai. Ganti perhiasan pun belum cocok dengan gaunmu."Ada yang mulai menasihati, tetapi Vera tidak mau mendengarkan."Siapa yang mau tukar? Dia paling memanjakanku. Aku cukup menyebutnya, maka dia pasti akan melepaskannya untukku."Vera tidak mengatakan bahwa kalung zamrud yang dipakai Tanaya itu hanya bernilai 4 miliar. Sedangkan kalung topaz kuningnya bernilai 20 miliar.Jadi, tentu saja Vera tidak akan menukarnya. Toh perhiasan itu pada akhirnya akan menjadi miliknya. Hanya masalah cepat atau lambat."Tunggu saja. Aku akan pergi sekarang."Usai berbicara, Vera mengangkat gaunnya sambil berjalan menuju Tanaya. Dia sedikit mengangkat dagunya, seperti burung merak yang dangkal dan konyol.Orang-orang itu berdiri di tempat semula sambil menoleh ke arah Vera. Ada yang berbisik."Bukankah kurang pantas bagi Vera untuk melakukan hal itu?""Lupakan saja, itu urusan Keluarga Mauel."".
Bagaimana mungkin gadis yang bisa melakukan semua itu dengan mudah adalah orang yang baik?"Maaf, Vera. Kalung ini diberikan oleh Ibu untukku," tolak Tanaya lagi. Ekspresinya dingin.Vera mengalami hal seperti ini untuk pertama kalinya. Dia tidak mengerti kenapa Tanaya yang biasanya patuh dan memenuhi semua permintaannya tiba-tiba berubah. Dia mencekal lengan Tanaya lalu berkata lagi, "Kak, apakah kamu salah paham padaku? Atau ada yang mengatakan sesuatu padamu?""Aku ini adikmu. Walaupun kita nggak memiliki hubungan darah, selama ini aku menganggapmu sebagai kakak kandungku."Tanaya terkekeh. Tatapannya pun melembut. "Vera, aku melakukannya demi kebaikanmu. Kalau nggak, kelak kamu akan rugi sendiri. Justru karena kita ini saudara, kali ini aku nggak bisa mengalah lagi. Aku sudah mengalah berkali-kali padamu. Tapi kamu harus mengerti, bahkan saudara kandung pun nggak akan terus saling mengalah."Vera tidak menduga Tanaya begitu bersikeras. Ekspresinya langsung berubah marah.Tanaya ter
Vera tidak bisa menjelaskan apa yang dia rasakan, tetapi saat ini dia yakin Tanaya akan mencakarnya wajahnya."Kak ... Kakak ... aku Vera!"Vera menelan ludahnya dan berbicara dengan suara tergagap.Senyuman di bibir Tanaya semakin lebar, tetapi langsung memudar begitu saja. Dia perlahan mengambil pisau dengan ujung yang sangat tajam tiba-tiba terayun ke wajah Vera yang lembut.Vera sangat ketakutan sehingga dia mencoba yang terbaik untuk menghindar dengan kepala dimiringkan.Akan tetapi, punggungnya menempel ke dinding dan tidak peduli seberapa keras dia berusaha untuk memanjat dinding, dia tetap tidak bisa melarikan diri.Tanaya jelas-jelas melihat bulu kuduknya berdiri dan merasa konyol.Ternyata orang yang bisa membunuh orang lain juga takut.Tanaya tidak akan pernah bisa melupakan rasa sakit dari pisau yang menusuk ke dalam tubuh begitu menyakitkan bahkan setelah terlahir kembali dua kali."Jaga sikapmu dan jadilah putri Keluarga Mauel baik-baik. Kalau kamu menggangguku lagi, aku