Share

Bab 96

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali.

Tanaya keluar dari kamar dengan cepat dengan wajah dingin dan kemudian bertanya pada semua orang yang ditemuinya, "Kemarin siapa yang pergi ke kamarku?"

Para pelayan tertegun selama beberapa detik. Mereka takut dengan penampilannya dan segera menggelengkan kepala.

"Nona bilang nggak suka orang lain masuk ke kamarmu. Kecuali untuk pembersihan mingguan, kami nggak berani masuk ke kamar Nona."

Pelayan itu menjelaskan dengan cepat, takut dirinya akan terlibat.

Tanaya terlihat emosi lalu berjalan dengan ekspresi kesal. Nyonya Martha dan Tuan Besar Arya sudah tua, jadi mereka bangun pagi-pagi sekali dan yang lainnya sedang sibuk menyiram bunga.

Theo juga berpakaian rapi lalu duduk di meja makan, jelas sekali dirinya belum makan.

"Naya sudah bangun, ya." Tuan Besar Arya berkata dengan hangat, jelas dalam suasana hati yang baik.

"Kakek, kemarin siapa yang datang ke kamarku?" Nada suara Tanaya sangat serius, seolah sedang tidak senang untuk menghadapinya. Bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status