Share

Bab 88

"Apa Nyonya nggak berencana untuk merebut kesukaan orang lain?" Lydia langsung omong blak-blakan tanpa ragu-ragu.

"Nggak berani, nggak bisa dikatakan merebut kesukaan, hanya bisa dikatakan setiap orang punya mau mempercantik diri. Jarang ada benda yang disukai Janet, sebagai senior, tentu saja aku harus berusaha memenuhi keinginannya." Nyonya tua itu berkata dengan perlahan dan ekspresi datar, sama sekali tidak terlihat murka.

Lydia berkata dengan senyuman tipis dan merasa kesal terhadap orang tua yang menyesalkan seperti ini.

Selalu melakukan sesuatu secara bertele-tele. Begitu buka suara langsung penuh dengan aturan, membuat orang terdengar pusing.

Tiba-tiba, Lydia teringat nyonya tua di rumahnya itu. Biasanya nyonya tua itu juga cerewet seperti ini, tetapi bagaimanapun dia adalah nenek kandungnya. Meskipun sering menunjukkan kemoceng di rumah, neneknya selalu membelanya saat berada di luar.

Tanaya tidak bersuara, melainkan merenungkannya dengan serius. Dia juga tidak menyamakan nyon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status