Share

Bab 89

"Nggak sangka begitu kurang beruntung. Nona Lydia, bagaimana kalau lupakan saja. Menurutku, kalung di dalam Ipad ini juga sangat cantik. Selain itu, Tuan Letno juga sudah meminta maaf."

Janet pura-pura berkata seperti itu, tetapi dalam hatinya malah sangat kegirangan.

Lydia kalah darinya, mungkin setelah pulang ke rumah, dia bisa tertawa saat sedang tidur!

Perlu diketahui bahwa apa yang direbutkan sekarang bukan lagi kalung itu, melainkan harga diri dan melampiaskan amarah. Kalung itu direbut oleh Janet, bisa dikatakan Lydia sepenuhnya kehilangan harga diri.

Ini tidak bisa diganti rugi oleh Tuan Letno tidak peduli seberapa banyak benda yang diberikan. Bagaimana mungkin Janet tidak kegirangan.

Habis bicara, Lydia berdiri sambil tersenyum, lalu berkata secara langsung, "Berkenaan dengan pemilik toko ini sudah melakukan pilihan, maka aku harus mengalah. Apa lagi yang bisa aku katakan?"

Selanjutnya dia menatap nyonya tua di depan secara mendalam dengan ekspresi datar, lalu berkata, "Nyonya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status