Share

83. Hidung Sensitif Ibu Hamil

Alin baru saja selesai mandi dan berpakaian di bantu Sean dan Zia yang mengeringkan rambut panjangnya.

“Apakah Mommy lapar dan ingin makan sesuatu?” tanya Sean lembut sambil mengoleskan body cream ke tangan Alin.

“Lapar tapi nanti malah keluar lagi, capek muntah terus,” jawab Alin sambil tersenyum lalu membelai perutnya yang benar-benar terlihat sangat membusung dari badannya yang kurus, tinggal kulit pembalut tulang saja.

“Syelin, berhentilah rewel. Kasian Mommy ga bisa makan apa-apa loh,” Sean juga ikut membelai dan menciumi perut Alin lembut.

“Abang mohon, Syelin baik-baik di dalam sana. Sebentar lagi kita bertemu tapi Mommy perlu tenaga agar bisa mengeluarkanmu dari dalam sana, jadi biarkan Mommy makan yaa. Abang sayang Syelin!” hampir setiap saat Sean mengajak adiknya yang masih di dalam perut Mommynya itu berbicara atau bercerita.

“Mommy mau coba zuppa soup tapi porsi kecil aja,” ucap Alin akhirnya yang sepertinya ada keinginan makan zuppa soup beserta roti rasa bawang
Lucy

Terima kasih sudah baca dan jangan lupa vote yaa :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status