Share

Duel

Aku lari tergoboh-goboh, kulihat Mas Akbar tengah berduel dengan Santo.

"Semua gara-gara kamu!"

"Kamu yang telah merebut istriku! Dasar pebinor!"

Bukk!

Santo benar-benar tak melawan sedangkan Pak Beni saja bingung untuk melerai, Dian dan Rian serta Ibu hanya dapat menjerit-jerit.

"Hentikan...!" teriakku lantang. Seketika Mas Akbar menoleh. Juga Santo yang langsung berdiri walau terhuyung.

"Apa yang kalian lakukan! Apa Mas yang kamu perbuat! Sepengecut inikah kamu hingga berbuat serendah itu? Hanya karena aku bersikukuh tak mau kembali padamu, kamu anggap aku sudah dapat tambatan hati yang lain!" Kali ini mataku memanas, butiran bening dalam telaga mataku luber memenuhi pipiku.

"Aku memang hanya manusia biasa, bisa sakit hati ketika di perlakukan tidak adil padaku! Masih teringat jelas bagaimana ibumu memperlakukanku dengan hina, bahkan di depan semua orang! Semua itu kuterima karena kamu masih mau bersamaku tapi.... " Aku menangis tersedu-sedu hingga menghentikan ucapanku. Ibu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status