Share

Kembali

"Indah!" panggil Ayah ketika aku di dalam tengah bermain dengan Faza, setelah tadi aku berkata dan masuk kedalam.

"Ya, Yah. " Aku keluar dengan mengendong Faza.

"Kamu siap-siap, nanti sore kita akan ikut dengan Beni kekota!" ucap Ayah membuat mataku membulat.

'Oh, jadi dia namanya Beni, orang yang mengaku Ayah biologisku!' gumamku dalam hati.

"Untuk apa, Yah, kita kekota?" tanyaku penasaran.

"Ikut saja," jawab Ayah santai.

"Terus siapa saja? Cuma aku dan... " tanyaku tak mampu menyebutnya Ayah dan memanggil namanya juga segan.

"Akan Ayah temani!" Seketika Ayah menjawab.

"Aku ikut ya, Yah? " tiba-tiba Dian menyela. Ayah menatap sekilas.

"Aku juga ingin kekota, Yah, Pliss!" bujuk Dian.

"Iya, nanti kita mampir kerumah Mbak Rian juga. Kebetulan searah." Ayah berkata santai. Aku masih enggan untuk bertanya lebih lanjut.

Kulihat sekarang ayah sudah berdamai dengan Beni. Tak ada lagi kemarahan di matanya. Sesekali mengobrol tentang bisnis yang saya sendiri tak mengetahuinya.

"Ind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status