Share

Keputusan

Aku masih berfikir tentang apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang harus kulerai dari ayah? Mungkinkah Mas Akbar? Tapi tak mungkin kalau Mas Akbar bukankah pasti Dian ngomong itu. Sepanjang perjalanan aku hanya Diam tak mau bertanya takut menganggu kosentrasinya.

Cukup sekitar tujuh menit aku telah sampai didepan rumah. Mobil itu? Terdengar suara kegaduhan dari dalam sana.

"Enak sekali kamu! Apa minta maafmu dapat mengembalikan nyawa Resti, Hah.... " Suara Ayah dapat kudengar sampai pintu.

Bukk... Bogem mentah kembali Ayah layangkan.

"Ayah, sudah... Sudah, Yah!" Ibu mulai menangis. Aku yang baru saja masuk di buat bingung.

Si... Siapa orang itu? Om-om yang tadi telah menolongku.

"Ada apa ini, Bu?" aku berusaha bertanya pada Ibu.

"Ada apa ini, Yah?" aku berusaha mendekat pada ayah walau takut.

Sorot mata ayah masih tajam menatap laki-laki itu yang sudah babak belur di buatnya.

Aku yang masih bingung tak dapat menemukan jawaban. Ayah dan Ibu tak mau memjawab apa yang kutanyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status