Share

BAB 27

Mama Reni mendekati Indah yang keget melihat menantunya keget. Menggenggam tangan menantunya supaya Indah bisa lebih tenang. Mama Reni bisa merasakan apa yang dirasakan Menantunya itu.

"Ma, katakan dengan jujur. Apa benar temanku Dicky meninggal?" tanya Indah dengan suara serak karena air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Kenapa kau menangis begitu?" tanya Ibu Rahma dengan suara ketus. Dia tindak senang dengan reaksi Indah saat mengetahui Dicky meninggal.

"Bu, sudahlah. Indah baru sadar dan baru saja melewati masa kritis. Jangan dibebani dengan hal lain yang bisa membuatnya sakit lagi," ucap Rudi sambil memandang Ibu Rahma

Mendengar Rudi yang bicara dengan sedikit membentaknya, membuat Ibu Rahma terdiam. Dia lalu berjalan, kembali ke sofa. Pura-pura mengajak Nia bermain. Dia takut jika menantunya itu marah sama dia.

"Ma, tolong jujurlah. Apa temanku meninggal?" tanya Indah lagi dengan suara lemah.

Sudah tidak mungkin Mama Reni untuk menyembunyikan tentang kematian Dicky lagi. Dia ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status