Share

Part 27

“Enggak, Sayang. Kamu nggak salah. Semua yang terjadi itu sudah takdir. Seperti kehidupan kita berdua juga karena Allah telah menggariskan nasib kita, menentukan siapa yang akan hidup bersama kita. Allah sudah menyiapkan jodoh sejak kita lahir di dunia karena jodoh sudah tertulis di lauhul mahfudz.”

Sania mengangguk pelan seraya mengangkat wajahnya dari dada bidang Sadewa.

“Kamu sudah makan belum?”

Perempuan berwajah cantik nan menawan itu menggelengkan kepala.

“Ayo, kita makan dulu. Kasian dedek Utun kalo bundanya kelaparan.” Sadewa menggamit tangan bidadari hatinya, menggandengnya turun dan mengajaknya bersantap sore bersama.

“Makan yang banyak, Sayang. Biar anak kita gemuk seperti Enjel.”

“Aku nggak laper. Aku mau minum susu saja, Om.”

“Sedikit saja, Sayang.”

“Aku cukup minum susu saja sudah kenyang. Mulut aku pait dan perut aku enek banget kalo liat nasi.”

“Orang lagi hamil muda memang begitu, Pak. Suka nggak doyan nasi. Asal masih ada yang masuk ke perut nggak apa-apa, kok. Bu Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Listi Niha
1 bab , isinya cuman sedikit banget
goodnovel comment avatar
Ayupi Aryani Sugandi
ya ampun nungguin seharian, mlh baca cmn sedikit sja,......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status