Share

29. Mengingat Malam yang Panjang

«WARNING»

***

06.35

Biya masih tercengang saat melihat tiga bungkus kondom bekas berisikan cairan putih kental berada di tempat sampah kamarnya. Biya juga sesekali melirik ke arah ranjang yang sangat berantakan, yang sepreinya basah akibat squirt semalam. Biya memijat kening yang mendadak terasa sakit; sudah terlalu terlambat untuk disebut penyesalan. Hal seperti ini lebih pantas disebut sebagai kebodohan akibat tidak pikir panjang sebelum melakukan sesuatu.

Ponsel masih berada dalam genggaman tangan. Mata Biya menatap ke arah layar, melihat pesan masuk dari Dalvin yang sudah dia baca namun belum dia balas. Biya masih bingung harus membalas apa, karena malam ini juga sebenarnya sudah ada janji dengan Gama untuk nonton bioskop berdua.

'Tapi, kalau nanti Pak Dalvin nagih atau maksa gimana?' Biya mendudukkan diri di atas ranjang. Matanya terpejam lelah--mengutuk kebodohan yang semalam dilakukan. 'Ini gimana cara laundy seprei ranjangnya? Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status