Share

Bab 26: Kebanyakan Garam

‘Itu anak baru di dapur, kan?”

“Katanya, sih, gitu.”

Suara dengan nada sinis itu kembali terdengar di telinga Seruni. Sempat terlelap sejenak, Seruni mulai sadar kalua apa yang didengar bukan mimpi. Apalagi ketika suara itu kembali terdengar dan kali ini lebih keras.

“Nggak level banget Pak Bram naksir anak dapur.”

“Namanya juga cinta. Bisa mampir ke siapa saja.”

Akhirnya kelopak mata Seruni terbuka. Ia menegakkan tubuh lalu menoleh ke kiri dan kanan hingga kedua matanya bertemu wajah dua perempuan yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk/

Apakah mereka yang sejak tadi gosipin aku? Kalau dilihat dari seragamnya, mereka resepsionis di sini.

“Maaf, Mbak, saya ketiduran.” Seruni berdiri kikuk lantas mengangguk sopan. Ia sengaja meminta maaf seolah kedua karyawan itu keberatan karena Seruni tertidur di sofa lobi. Seruni tidak ingin mereka curiga ia telah mendengar sebagian pembicaraan mereka.

Dua perempuan dengan riasan sederhana, tetapi terlihat ayu itu saling berpandangan. Keduanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status