Share

100. Nawang Sakit?

Astagfirullah ....

Aku beristigfar lirih mendengar kabar dari Mas Adam. Dengan saksama telingaku mendengarkan penuturan darinya. Tiga orang lainnya yang berada di dalam mobil hanya diam sembari menunggu. Segera kututup telepon setelah mengucap terima kasih.

“Ada apa, Yang?”

“Aldrin resmi jadi tersangka, Mas. Dia sudah jadi tahanan di rutan Dili.”

“Terus kenapa kamu kayak kaget begitu, Yang?”

“Dia masuk penjara gara-gara kasus lain. Percobaan pembunuhan pada ayah angkatnya sendiri.”

“Maksudnya ... Om Heru?”

Aku mengangguk.

“Kalian pada ngomongin soal apa? Siapa yang masuk penjara?” tanya Ibu, dan tatapan Ayah dari kaca tengah mobil juga seolah-olah ikut menunggu jawaban dariku.

Aku lebih dulu menoleh pada Mas Vino. Meminta izin untuk menjelaskan semuanya. Mereka juga perlu tahu. Suamiku hanya mengangguk dengan senyum tipis. Namun, mobil sudah berbelok ke arah gang masuk rumah.

“Nanti Kalila pasti cerita, Bu, Yah.”

“Yawis, Nduk. Nanti saja. Ini kita sudah sampai.”

Ayah dan Ibu turun leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status