Share

106. Jealous Detected.

Pecahan vas bunga di meja santai serambi samping berserakan di lantai. Mas Alan terduduk di kursi dengan memijit pelipis.

“Kamu baik-baik aja, Lan?” tanya Mama lembut sembari menyentuh pundak keponakannya.

Mas Alan menoleh. “Maaf, Tan. Vas-nya pecah.”

“Enggak pa-pa. Tapi, kamu kenapa?”

“Permisi, Bu. Ada tamu buat Bu Mirna.” Mbak Lastri datang dengan sedikit tergopoh.

“Buat saya? Siapa, Mbak?”

“Bu RW, Bu.”

“Oh, sudah datang. Ya sudah, entar saya keluar. Mbak Las, tolong ini diberesin dulu. Nanti kalau udah, tolong buatin minum dan bawa camilan ke ruang tamu, ya, Mbak!” pinta Mama.

“Baik, Bu.”

Mama mendekat dan berbisik, “Kal, temenin Alan di sini, kayaknya dia butuh teman bicara. Mama temuin Bu RW dulu.”

Aku mengangguk. Usai Mbak Lastri membersihkan pecahan vas, ia segera berlalu. Kudekati Mas Alan yang masih terdiam seolah tak menyadari kehadiranku yang duduk di kursi seberang meja.

Mataku sempat menatap ke dalam. Mas Vino bertanya ‘ada apa?’ dengan gerakan bibir tanpa suara. Aku han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zudia
lanjut lagii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status