Share

111. Rumpi Para Mamah Muda

“Kecuali ... kamu diciptakan lebih dari satu.”

“Maksudnya?” tanyaku tak begitu paham.

“Ya aku enggak bakal selingkuh kecuali ada wanita yang 100% sama denganmu. Orang kembar identik saja masih ada perbedaannya. Itu artinya, aku enggak akan selingkuh, karena kamu cuma satu.”

Aku mencebik, walau tak ayal sukmaku sudah kejang-kejang mendengar penuturannya yang begitu manis. Bahkan lebih manis dari bibirnya.

“Jangan bikin aku tambah berat ngelepas kamu pulang ke Semarang, Mas.”

Mas Vino terkekeh. “Kamu harus tahu, Yang. Aku akan didepak jauh oleh Ayah jika coba-coba mempermainkan nama pernikahan. Apalagi menantunya kamu, anak sahabat baik Ayah. Bisa habis elangku dicincang sama beliau,” ucapnya sembari bergidik ngeri dan lirih berucap ‘amit-amit’.

Aku pun akhirnya tergelak.

Sekitar setengah empat sore, semua persiapan sudah selesai. Tinggal menunggu Mas Vino yang masih sibuk mengeringkan rambutnya usai menengok anaknya. Ya, dia bilang pamitan.

“Sini aku bantu, Mas!” Kuambil hair dryer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zudia
tolong apaan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status