Share

102. Petuah Peluluh Amarah

Satu masalah selesai, masalah lain datang menghadang. Mungkin memang seperti itu cara semesta mendewasakan manusia. Sebab sejatinya, tidak ada kenikmatan tanpa ujian.

Entah kenapa aku lebih stabil dan tidak meledak-ledak menghadapi pelakor kali ini. Menurutku, Nawang tidak semembahayakan Nindi yang lebih nekat dalam setiap tindakannya.

Setelah dua minggu hanya beraktivitas di tempat tidur, kini Mas Vino dan mertua mulai memberi izin untuk kami jalan-jalan menghirup udara segar. Pulang dari RS untuk kontrol dan melakukan USG, aku sengaja membujuk Mas Vino untuk datang ke rumah orang tua Nawang. Bukan untuk menjenguknya, tetapi ingin berkunjung karena baby Wira sedang liburan ke rumah kakek neneknya.

"Loh, Nak Vino? Nak Kalila? Tumben?" Ibu Gendis tampak kaget melihat kedatangan kami.

"Iya, Tante, mau main sama baby Wira sekalian ketemu Ratu," ucapku sembari mencium punggung tangannya.

Ada senyum tipis dan kelegaan dari mimik wajah wanita paruh baya tersebut. Mungkin beliau mengira kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Angraini
Dasarr bocah kok ga mikir
goodnovel comment avatar
Zudia
kereeeen. lanjuuut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status