Share

104. Melodi Cinta

"Eh. Serius?" Binar di wajah Mas Vino berpendar penuh makna.

Aku tersenyum. "Tapi harus slow and smooth. Jangan terlalu semangat kayak biasanya.”

“Asiaaap!” Mas Vino langsung menyapu bibirku sekilas. “Kita salat Isya dulu.”

“Siap, boskyu!”

Benar kata Mas Vino, semesta selalu punya cara untuk melebur setiap rasa pada manusia. Tak selamanya yang keras akan membatu, yang curang akan menang, dan tak semua keinginan manusia harus sejalan dengan rencana. Allah Maha Rahman, Allah Maha Rahim. Dia tidak memberikan apa yang diinginkan hamba-Nya, tetapi Dia akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh kita.

Ketika tahu Nawang sakit karena cintanya tak sampai, aku sempat berpikir bahwa drama ini akan panjang hingga menyeret Mas Vino sebagai pemicu awalnya. Namun, saat aku bersikap tenang dan memasrahkan semuanya pada Sang Pemilik Kehidupan, ternyata tanpa diduga jalan keluar sudah disiapkan oleh Tuhan.

Tuhan memang tak menjanjikan hidup kita selalu indah. Namun, Dia berkata bahwa sesudah kesulitan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status