Share

41. Sakdermo Nglampahi Titahing Gusti

“Jay, Bu Jainab, saya mohon maaf sekali lagi. Semua terjadi di luar kuasa kami sebagai manusia.”

“Sudahlah, Zeem, jangan terlalu formil. Kita ini sudah menjadi keluarga. Aku juga tidak terlalu mempermasalahkan kejadian yang menimpa Vino. Yang penting Vino masih selamat. Kita fokus saja sama kesembuhannya.”

Ada sedikit gurat senyum di wajah papa saat mendengar jawaban besan sekaligus kawan mondoknya itu. Sementara ibu mertua hanya mengembuskan napas pelan seraya mengusap lengan putranya.

“Sabar, ya, Nak. Ini ujianmu. Ini juga ujian keluarga kalian,” ucap ibu mertua menatap anaknya dan aku secara bergantian.

“Maafin Vino, Bu. Andai Vino peka sedikit saja sama kekhawatiran Kalila, pasti sekarang kita enggak akan kumpul di rumah sakit lagi,” ujar lelaki dengan selang infus di tangannya itu.

“Sudah, Nak. Andai-andai itu bisikan setan. Semua sudah terjadi. Yang penting kamu enggak kenapa-napa.”

“Makasih, Bu. Maafin Vino ....”

Mas Vino mencium tangan ibunya dengan begitu dalam. Aku yang seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gavrila Tiyasa Gadi
hummm makin uwuww meski banyak rintangan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status