Share

45. Ditikung Keponakan

“Terima kasih, Pak Nazeem. Saya yakin, Anda tidak akan diam saja dengan kejadian ini,” ucap Mbak Vera. Tampak kelegaan di wajahnya.

“Saya akan turun tangan langsung kalau menantu saya sampai kenapa-napa, Nak Vera.”

“Tuh, Vin, dengerin!”

Mas Vino hanya tersenyum dan mengucapkan banyak terima kasih kepada mertuanya.

“Selain karena kejahatan memang harus diperangi, Papa enggak rela waktu-waktu intim kalian berdua harus terjeda dengan adanya kasus ini. Harusnya Papa dan Mama sudah mendengar kabar bahagia atas kehamilanmu, Kalila.”

“Papa apaan, sih, Pa!” Aku pura-pura merajuk. Malu, ih.

Papa yang tampaknya tak ingin suasana menjadi semakin tegang hanya bisa terkekeh. Menyarankan kepadaku untuk tetap fokus mengurus suami dan bekerja seperlunya, dan menyarankan Mas Vino untuk sementara waktu harus lebih lama di Jogja hingga dia benar-benar pulih, sebelum nantinya akan membawaku pulang untuk berkenalan dengan keluarganya di Semarang.

Hari pun beranjak sore. Mbak Vera dan kedua anak kembarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
pesona senja
apotek kosong woyy, wkwk
goodnovel comment avatar
Zudia
lanut thoor ...️
goodnovel comment avatar
Siti Haroh
lnjut smngt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status