Share

52. Siapa yang Cemburu?

Ya, hal yang sama juga sedang kupikirkan. Kenapa Nindi tidak dengan Mas Alan? Bukannya kemarin malam mereka sudah go publik hingga perkenalan dengan keluarga? Kenapa sekarang Kak Nindi malah jalan dengan pria lain dengan begitu mesra?

Berbagai pertanyaan mulai berkecamuk dalam hati. Bukan, bukan aku cemburu. Mas Vino pasti berpikiran yang sama denganku.

“Beneran itu Nindi?”

Aku mengangguk. Tak lama setelah itu keduanya masuk ke sebuah mobil dan hilang dari pandangan.

Aku segera merogoh dompet dan mengeluarkan pecahan uang warna merah. Menarik lengan suami tanpa meminta uang kembalian pada pemilik angkringan.

“Mbak, jujule?” (Mbak, kembaliannya?)

“Kersane, Pak, kagem njenengan mawon,” ucapku sopan pada seorang lelaki cukup usia.

(Enggak pa-pa, Pak, buat Anda saja.)

Melihat wajahku yang mungkin sudah tak enak dipandang dan tak mau didebat, Mas Vino hanya diam.

“Cepat, Mas, ikutin mobil itu!”

Suamiku hanya mengangguk seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.

“Punggungmu aman, kan, Mas? Atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
siap, thor..
goodnovel comment avatar
Zudia
lanjuuut thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status