Share

60. Badanku Kenapa?

Senyumku perlahan memudar sesaat setelah gadis ayu itu mengucapkan kalimat menohok yang terasa meremas segumpal daging dalam dada ini. Raut wajah mertua Ratu tampak pias. Jelas sekali mereka menyayangkan perkataan salah satu dari putrinya.

“E-eh, maaf Nak Kalila. Si Gendis ini memang suka bercanda. Iya, kan, Pak?” Istri Om Warman terlihat tak enak hati.

“Gendis, kalau bercanda tahu tempat, Nak,” tambah sang bapak memperingati.

Gadis ayu itu hanya mengembungkan pipinya. Sementara kakaknya tetap menatapku dengan aura permusuhan. Ada apa dengan mereka?

“Gendis kalau bercanda sama Vino memang begitu, suka kebablasan. Tapi emang cuma guyon, kok. Enggak perlu dipikirkan.”

Aku berusaha tenang walau hati mulai berang. Dalam perjalanan pulang, kami saling diam. Sedikit pun Mas Vino tak ingin memulai percakapan. Entah karena ucapan si Gendis memang tak perlu dipikirkan atau Mas Vino menyimpan sesuatu yang memang belum diceritakan.

Sebisa mungkin aku menekan emosi. Namun, entah kenapa tubuh dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Gav Ri
Duh perasaan banyak amat gangguan nya hubungan mereka thorrr
goodnovel comment avatar
pesona senja
omegottt, cuma bs nelen ludah, hhh
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
yang nulis jumpalitan, gaes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status