Share

Bab 69

"Awas, hati-hati turunnya."

"Jangan terlalu cepat jalannya, Rin, nanti kamu kesengol orang."

"Enggak usah dempet-dempetan gitu, biarin mereka dulu yang belanja. Biar kita belakangan."

Aku memutar bola mata jengah seraya mengembuskan napas kasar. Ucapan-ucapan Yusuf membuatku geram. 

"Ini pasar, A. Bukan emol. Wajar kalau desek-desekkan, wajar kalau dempet-dempetan. Kalau kita nunggu mereka kelar, nanti kita kebagian rempah-rempah yang jelek," ujarku seraya terus berjalan menerobos kerumunan ibu-ibu yang tengah memilah bumbu dapur.

Yusuf menarik tanganku hingga akhirnya, aku tidak punya celah buat masuk pada kerumunan Emak-emak itu.

"Diem di sini, aku tidak mau, kaki kamu keinjek ibu-ibu berbadan subur itu. Biar aku yang maju," ujarnya menggulung lengan kemeja yang ia kenakan.

Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status