Share

Bab 70

"A," panggilku.

"Hmm." Yusuf bergumam menjawab panggilanku.

"Kenapa?" tanyanya kemudian, saat melihatku tak kunjung bicara. 

Yusuf menarikku hingga aku duduk di sampingnya. Kedua tangan Yusuf melingkar dengan indah di pinggang rampingku. 

Kini, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Udara pun semakin dingin karena hujan yang sedang mengguyur bumi. Namun, hatiku tetap was-was untuk menyambut datangnya tamu di hari esok.

"Apa yang kamu pikirkan, Sayang? Kenapa wajahmu terlihat cemas?" ujar Yusuf memindai wajahku dengan kedua telapak tangannya.

"Tidak ada," kataku berdusta.

Yusuf membuang napas kasar. "Sudah aku bilang, jangan memikirkan hal yang belum terjadi. Santai saja. Semuanya akan baik-baik saja. Percaya sama aku." 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status