Share

Bab 78

Aku kesal dan memilih pergi masuk ke dalam kamar. Membawa sebagian baju yang telah dilipat untuk disimpan ke dalam lemari.

"Masa, dia lupa sama kejadian tadi. Kamu, tuh sudah bicara kasar padaku, A. Dan kamu tidak minta maaf." Aku berbicara sendiri seraya memasukkan pakaian. 

"Dasar tidak peka!" kataku dengan memasukan pakaian Yusuf dengan kasar. Menutup pintu lemari dengan mengeluarkan tenaga dalam.

"Siapa yang tidak peka? Siapa yang lupa? Aku ingat, kok. Tapi, sengaja menunggu kamu bicara."

Sepasang tangan menyusup melingkar di perutku. Dagu Yusuf disimpan di pundak, sehingga napasnya terasa begitu hangat di leherku. Pria itu, memelukku dari belakang.

"Sayang ...."

Yusuf membalikan tubuhku hingga berhadapan dengannya.

"Ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status