Share

Bab 83

Kubuka pintu lebar-lebar. Kusibak gorden hingga cahaya matahari pun ikut masuk ke dalam rumah. Pintu belakang, pintu samping yang mengarah ke pantai pun aku buka. Sengaja, agar jika Yusuf datang, aku bisa melihat dia langsung. Dan dia, bisa masuk lewat mana saja yang dia inginkan.

"Arin, kenapa dibuka semua?" tanya Abah.

"Sengaja, Bah. Ini untuk memudahkan Yusuf, masuk."

"Ya Allah, Rin." Abah mengusap wajah, kemudian duduk di sofa ruang tengah. 

Sedangkan aku, aku ke dapur untuk membuat kue bolu yang menjadi kesukaan suamiku. Dia pasti akan senang jika aku membuatkan dia makanan favoritnya.

"Rin, buat apa?" Abah menghampiri dan mengusap pundakku.

"Buat cemilan untuk Yusuf, Bah. Dia pasti senang, jika ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status