Share

Bab 82

"Arini!" 

"Abah. Yusuf, Bah. Dia belum pulang," kataku seraya berderai air mata.

"Tenanglah, kita akan usahakan untuk mencari keberadaan Yusuf. Sekarang, kita pulang, ya?" 

"Tidak. Arini ingin tetap di sini, sampai Yusuf kembali. Arini akan pulang bersama Yusuf."

Hanya helaan napas yang kudengar dari pria paruh baya itu. Ia tak lagi membujukku, tapi tetap berada di sampingku. Menenangkanku yang tengah merasa gundah ini.

Orang-orang sekitar pelabuhan mulai sibuk. Ada pula yang memaksa turun lagi ke laut untuk mencari keberadaan Yusuf dan dua orang lainnya.

"Bah, Arin ingin ikut bersama mereka." Aku menunjuk tiga orang yang yang sudah siap dengan rompi pelampungnya.

"Jangan, Rin. Gelombang sedang tinggi. Bahaya!" tutur Abah.

"Bah, Arini haru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status