Share

Bab 68

"Sekarang. Jangan dinanti-nanti. Aku gak mau pergi, kalau kamu belum mandi." Aku melipat kedua tangan di perut, dengan bibir yang mengerucut.

Bukannya mengabulkan keinginanku, Yusuf malah tertawa seraya terus menggodaku. Mulai dari mencolek daguku, hingga mencubit pipiku. Pria itu menganggapku boneka panda yang besar dan menggemaskan. Hingga akhirnya, aku pergi meninggalkan dia karena kesal. 

Tidak lama setelah kepergianku, dia menyusulku dan akhirnya bersedia untuk mandi. Sambil menunggu Yusuf selesai dengan ritual mandinya, aku menyibukkan diri di dapur. Memasak apa saja yang bisa aku makan dengan suamiku. Setelah tadi pagi dia yang melayaniku, kini saatnya akulah yang melayani dia.

"Kok, masak? Kita kan mau berangkat," ujar Yusuf yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Sebentar saja, lagian aku cuma masak telor ceplok doang. Gak akan la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
suka........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status