Share

Chapter 42

“Dia sudah keluar,” ujar Darren kemudian sambil menggelengkan kepalanya.

Suara yang mereka dengar baru saja itu pasti sang pelaku jatuh terjun dari pagar yang cukup tinggi. Darren hanya bisa menghela nafas berat.

“Kok bisa ada orang yang nekat naik pagar ini? sebenarnya apa yang dia inginkan?” tanya Joko keheranan.

“Kita harus menambahkan tinggi pagar ini agar tidak ada lagi orang yang nekat memanjatnya. Ini memang belum sempat kita kerjakan,” ujar Darren kemudian.

Memang, pekerjaan para tukang yang saat ini sedang menyelesaikan pembangunan rumah itu belumlah sampai di area pagar. Dan awalnya Darren berpikir kalau tetap aman, karena setidaknya sudah ada pagar yang cukup tinggi. Namun, siapa sangka ada oknum yang bahkan rela memanjatnya.

Hingga pagi menjelang, Darren akhirnya tidak tidur sedikitpun. Matanya tidak bisa lagi terpejam, bahkan kantuk yang tadi cukup mengganggunya sekarang hilang begitu saja.

“Kau tidak tidur?” tanya Renata yang pagi ini terbangun dan tidak mendapati Darren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status