Share

Chapter 43

Wajah mereka semakin dekat, bahkan Renata bisa merasakan embusan nafas Darren.

“Menjauhlah! Aku tidak sudi bermain denganmu!” teriak Renata yang mencoba mendorong tubuh Darren menjauh darinya. Namun, Darren tidak menggubrisnya.

Bibir Darren mulai mendekati bibir Renata, bibir yang selama ini selalu menjadi impiannya dan juga bibir yang selalu mengeluarkan kata-kata kasar untuk Darren.

Dan tiba-tiba….

Bruk!

Renata mengangkat kakinya dan menendang tepat di alat vital Darren. Hingga Darren jatuh ke lantai sambil mengaduh.

“Aduh! Sakit sekali,” rintih Darren memejamkan matanya menahan rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Darren tidak menyangka kalau ternyata Renata akan melakukan hal seperti itu, bahkan sasaran Renata tidak main-main sehingga membuat dia kesulitan untuk bergerak.

Renata menatap Darren dengan pandangan tajam. “Sudah aku katakan kau untuk menjauh, dank au malah nekat mndekat. Jangan paksakan aku untuk melakukan kekerasan, karena aku tahu cara menaklukkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status