Share

The Bodyguard
The Bodyguard
Penulis: Rena

BIMA GANESHA

Antareja, siapa yang tak pernah mendengar nama tersebut. Seorang politikus muda yang baru menjadi primadona baru bagi masyarakat sikapnya yang tegas, pintar, beridealis, dan cantik menjadikannya sebagai kriteria menantu idaman.

Tetapi tidak ada yang tahu bahwa Antareja tidak seperti yang semua orang bilang, wanita itu iblis yang tak pernah memberikan Bima waktu beristirahat sedikit pun. Jika ada seseorang yang mengatakan bahwa wanita itu adalah malaikat maka Bima tak segan - segan untuk merobek mulutnya.

Namaku Bima, seorang petarung dunia malam. Pertemuan kami bermula ketika ia menghadiri ring pertunjukanku, dan membeliku dengan harga yang tinggi. Ia saat itu sedang mencari serdadu yang akan membantunya membasmi hama, dan bodohnya aku mau menerima pekerjaan tersebut.

Wanita itu merupakan cucu dari seorang mafia. Aku berhutang banyak pada keluarganya, aku tidak bisa membayarnya karena suatu masalah, sebagai bayaranya aku harus berkerja pada keluarganya dan tentunya ia mengancam akan membunuh adikku jika aku benar - benar tak ingin bekerja untuknya. Keluarga Baladewa merupakan pembisnis properti yang juga bergerak sebagai mafia. Tetapi entah mengapa perempuan itu malah bergerak menjadi politikus.

"Bima! " teriakan Antareja berhasil mengembalikan atensi Bima yang sempat berkelana entah kemana. Dengan segera menuangkan wine yang telah di minta. Pertemuan makan hari ini hanya membahas tentang pekerjaan dengan sang Ayah. " Jadi apakah ayah telah mengetahui bahwa kami berencana untuk membangun hotel di daerah tersebut ? " Tanya Antareja sebari meneguk wine yang telah dituangkan.

"Ya, ayah sudah mengetahui mengenai itu. Tetapi, apakah ideal untuk membangun hotel di daerah tersebut ? Ayah rasa daerah tersebut cukup terpencil ? " Sang ayah menanyakan tentang keefektifan membangun hotel tersebut, ia ingin mengetahui sejauh mata pimpinan keluarga bertindak.

"Ideal atau tidak membangunan hotel saya perkirakan cukup kita butuhkan untuk menyimpan beberapa barang kita anggap saja itu sebagai properti keluarga "

"Awalnya mereka tak ingin meninggalkan daerah tersebut tetapi setelah diberikan beberapa kompensasi mereka setuju untuk meninggalkan area tersebut. Paling lambat, mungkin besok. " jelasnya

"Kapan akan dimulainya pembangunan ? "

"Pembangunan harus mulai dijalankan dan selesai paling tidak sebelum kampanye politik diadakan. Mencegah terjadi kecurigaan oleh badan keuangan. Aku sudah menempatkan beberapa orang untuk segera mempercepat permindahan itu. Aku akan memastikan bahwa reputasiku tak akan kotor, Ayah. " jawabnya.

Pertemuan makan siang berjalan amat begitu khidmat, tanpa adanya intrupsi dari siapapun. Berjalan dengan begitu lambat namun menyakinkan. Semua penghuni rumah itu tahu bahwa Antarejalah yang akan memimpin keluarga ini di lain hari. Dan untuk pertama kalinya keluarga Baladewa dipimpin oleh seorang wanita.

Antareja adalah seseorang yang membenci keterlambatan. Rapat tentang pembangunan jalan oleh sebuah perusahaan swasta yang sudah di tetapkan dari berjauh - jauh hari namun entah mengapa tak ada satu pun jawaban dari mereka.

"Apakah sudah di hubungi perusahaan kontruksi tersebut ? "

"Sudah bu, tetapi tidak ada jawaban " Semar kembali mencoba untuk menghubungi perusahaan tersebut mencegah agar Antareja tidak mengamuk. " Jika masih tidak ada jawaban, kita batalkan saja kerja sama dengan perusahaan tersebut." Antareja beranjak pergi meninggalkan ruang pertemuan dan kembali menuju ruang kerjanya menyelesaikan beberapa berkas yang tersisa.

"Bu, Kepala Franksi Republik ingin melakukan kunjungan " Semar memberikan rentetatan acara yang akan dihadiri oleh Antareja beberapa waktu kedepan. Meski sepertinya kunjungan Ketua Fraksi akan menjadi satu hal yang buruk untuk hari ini. Sebab Semar mengamati bahwa Menteri sedang dalam suasana hati yang buruk.

"Kunjungan apa yang akan ia lakukan ? "

"Pembicarakan tentang pembangunan SDM bu "

"Bukankah partainya tak ikut serta ? "

"Beliau memaksa " Antareja berjalan menuju ruang kerjanya yang pada saat ia datang, Ketua Fraksi telah datang dengan spontan ia langsung menyambut Ketua Fraksi tersebut. Bima memutuskan untuk keluar karena sepertinya pembicaraan ini bukanlah ranah nya

"Aku mendengar bahwa Anda sedang membuat wancana untuk pembangunan jalan " Ketua Fraksi itu mengajak Antareja berbicara dengan raut muka yang tak mengenakkan "Kemudian apa yang menjadi masalah ? Kami sedang mensosialisasinya menjadi sebuah kenyataan " Antareja membalasnya dengan tatapan sengit.

"Aku merasa bahwa Anda tidak cukup baik untuk menjadi Menteri, Bu Antareja. Dan tentang bagaimana caramu menyelesaikan permasalahan di dalam badan - badan intansi, proyek yang Anda katakan akan menghasilkan ratusan dollar tetapi itu hanyalah wancana " sarkas Ketua Fraksi.

"Kebijakan saya adalah kejujuran dan keterbukan untuk umum. Dimana kita harus menjadi sarana masyarakat untuk memberikan citra yang bersih, beridealisme dan jujur dan hal itu tak sama sekali saya pelajari dari Anda. Dan untuk proyek saya rasa, saya lebih berkewajiban untuk membicakan dengan presiden. Bukan hal yang mudah untuk membangun sebuah jalan, Pak Ketua Fraksi"

"Aku memujimu sebagai wanita yang hebat, ketika Anda belum menjabat sebagai Menteri. Semangatmu masihlah membara tetapi performamu menurun bagaikan pizza yang membeku, rasanya pembuktianmu sia - sia " "Membahas tentang pembuktian saya rasa, proyek pembangunan tak semudah apa yang anda kira Pak Ketua Fraksi. Sebagai seseorang yang expert dibagian pembangunan, saya ini harus menjadi titik fokus kita terlebih dahulu tentang bagaimana mencari kontaktor yang benar. Bahkan perusahaan yang di kelola oleh Putra Anda tak menghadiri rapat yang telah kita sepakati. Dan saya berterima kasih akan rekomendasi anda, karena saya tidak akan menggunakan perusahaan tersebut. "

Bima melihat dengan mata kepala nya sendiri, melihat apa yang telah dilakukan oleh Antareja. Bagaikan serigala putih yang siap untuk menerkam mangsanya hidup - hidup membuat Antareja pantas di sebut sebagai pejuang.

"Apakah hal ini selalu terjadi ? " Bima bertanya pada Semar, ia agak sedikit terkejut dengan sikap Antareja yang sedikit pemarah. Mungkin tak jadi masalah apalagi hanya di hadapannya. Tetapi bersikap seperti itu di depan Ketua Fraksi mungkin hal yang berbeda. " Jarang, tetapi Ketua Fraksi yang satu ini seorang bajingan sehingga ya kau tahu apa yang terjadi selanjutnya " jelas Semar sebari menegok pemandangan dari kantor Menteri. Mendengar jawaban itu, Bima hanya menggangguk.

Antareja menghela napas, entah mengapa rasanya hari ini terasa berat. Apalagi dengan kedatangan Ketua Fraksi yang membuatnya moodnya jauh lebih buruk. Semar langsung menuangkan teh dan disodorkan kepada Antareja setelah melihatnya sedikit tertekan. ia langsung menyesap teh tersebut dengan anggun dan menikamti waktu istirahat yang ia miliki.

"Bagaimana dengan kegiataan selanjutnya ? " Antareja bertanya kepada Semar mengenai jadwal selanjutnya dengan begitu ia bisa mengatur bagaimana ia harus bersikap selanjutnya.

"Hanya beberapa rapat dengan anggota dewan " Semar langsung menjelaskan tentang rapat yang akan ia lakukan, mendengar rapat dengan anggota dewan membuat Antareja merasa emosi. Apalagi harus berhadapan kembali dengan anjing - anjing bodoh.

"Apa yang akan mereka bahas ? "

"Membahas tentang Pelabuhan "

Mendengar hal itu, Antareja memutuskan untuk mengefektifkan waktu. Ia akan menyingkar pendapat - pendapat yang disiyalir bodoh, yang merusak kinerja pemerintahan.

Rapat hanya berlangsung selama 3 jam meski tetap dipenuhi oleh pendapat - pendapat yang bodoh. Mendengar beberapa pendapat yang diiajukkan membuat Antareja ingin rasanya ingin membubarkannya, tidak satu pun Dewan yang membuatnya berkesan.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lily Rahmawan
knp pakai namanya perwayanggan yo jadinya lucu ada semar juga...
goodnovel comment avatar
Say_the name
yakin EIH meloloskan cerita seperti ini?? pov 3 langsung lompat pov1, balik pov 3 lagi. tanda baca tidak sesuai.
goodnovel comment avatar
Anisa Salsabila P.
oh~ kak author emg kpingin pke nama2 pewayangan yh? tp knp Antareja jdi cwe? T, T ~ pdhal ada bnyak loh nama tokoh wayang yg bnr2 cwe. mff yh kak, ini cm krisar aq yg pmbaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status