Share

Penyesalan

"Tunggu."

Perkataan Aldrich membuat perasaan Agatha dan William gelisah, saat Aldrich memeriksa pernapasan Gema. Selain tubuhnya yang penuh luka, kondisinya tampak lemah.

Agatha pun menangis. "Tu–tuan, apakah bibi Gema masih hidup?"

"Ya, tapi ... dia sangat pucat sekali. Sepertinya kehilangan banyak darah." Lalu Aldrich menatap William. "Kau bawa bibi Gema ke rumah sakit sekarang. Biar aku yang menangani si keperat itu."

"Tapi Tuan? Jika Anda melawan Zack sendiri, itu terlalu berisiko. Saya harus menemani Anda—"

Mata Aldrich melotot, William pun seketika mengatupkan bibir.

"Nyawa bibi Gema dalam bahaya. Jangan banyak omong dan bawa dia ke rumah sakit sekarang!" perintah Aldrich begitu marah.

"Ba–baik, Tuan."

William tak berani membantah, langsung mengangkat tubuh Gema ke dalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.

"Bey.” Aldrich menegang sangat khawatir, saat mendengar teriakan wanita itu. "Suaranya dari lantai atas. Apakah kamar Bey ada di sana?"

Agatha mengangguk , Aldrich se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lavender
Bey, ungkpkan saja identitas Zico sbrnnya. Gema dan Zico jgn dampai krjapa2
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Huahaaaaahhuhuhuhu.....mewek ...Zico bangun sayang cepat sembuh ada Daddy Al tolongin kamu itu Ayo Al donorkan darahmu Zico anakmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status