Share

Terbayang–bayang

"Suamimu, lalu siapa lagi?" Zack jemawa di sana, menyeringai puas membayangkan ekspresi Beyonce sekarang.

Pasti wanita itu panik sekaligus ketakutan. Tiba–tiba Zack menghubunginya setelah lama menghilang tanpa kabar.

Zack benar. Bahkan, wanita itu hampir saja menutup telepon. Dia menyesal telah mengangkatnya jika tahu itu—Zack.

Kehadiran si bajingan itu hanya akan membawa petaka. Ya, lebih baik memutus telepon itu.

"Kenapa hanya diam?" Zack tertawa lepas, membuat Beyonce kesal. "Oh! Pasti, karena ... kau begitu merindukanku, bukan?"

"Tidak sama sekali! Memangnya kau siapa harus dirindukan?" ucap Beyonce dengan tegas, meski nadanya sedikit gemetar ketika air matanya turut tumpah.

Dadanya sesak, di kala kemarahan melanda. Siapa tak sakit hati ketika eringat kepingan—memori buruk di masa lalu yang sekaligus bermunculan?

"Ingat, Zack. Kau bukan suamiku lagi. Kita, sudah bercerai! Dan kumohon, jangan pernah menganggu hidupku!"

"Sayang—"

"Buang kata sayangmu itu ke tong sampah
Madinah Ayyara

Happy reading yang kedua, Dears. Jangan lupa follow dan ikuti ceritanya sampai akhir. Terima kasih🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ish nyebelin si Zack nih Ayoah Bey jgn jauhin Zico dari Daddy nya
goodnovel comment avatar
Awesome Secret
brengsek emang si Zack itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status