Share

Suka Sekali

“Maaf kalau saya mengganggu.”

Tanpa ragu, langkah kaki Elok terus mengayun menuju meja kerja Lex. Dengan senyum ramah, Elok meletakkan sebuah paper bag pada meja kerja tersebut.

“Ini?” Dilihat dari logo dan gambar yang tertera pada paper bag tersebut, Lex sudah bisa menebak apa isi di dalamnya. “Seharusnya, Bu Elok nggak perlu repot-repot.”

“Nggak repot, kok, Mas,” ungkap Elok sambil memegang tali tas yang ia sampirkan di bahu kiri. “Kebetulan saya mau ke rumah sakit. Karena sejalan, jadi saya mampir ke sini sebentar.”

Sebelum itu, Elok menelepon Arista untuk mengetahui keberadaan Lex saat ini. Karena wanita itu mengatakan Lex baru saja sampai di firma, maka Elok menyempatkan diri untuk mampir ke toko roti dan membelikan dua kotak brownies untuk pria itu.

“Dan, saya juga mau minta maaf, karena saya, Mas Lex nggak jadi ke Singapur waktu itu.” Ia yakin, Lex pasti menolak jika Elok menawarkan sejumlah nominal untuk menggantikan tiket pesawatnya malam itu.

Lex yang sudah berdiri sejak Elo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Azih Ray Byan
haduhh Pak lexius bikin aku senyum2 kan.
goodnovel comment avatar
Devirullie 27
saya suka..saya suka.....
goodnovel comment avatar
acw
gemes banget sama Lex si kulkas kanebo kering wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status